AzizRahardyan - Desember 2019 | 19:43 WIB Lokasi panggung utama acara Tahun Baru 2020 di Bundaran HI - Bisnis/Aziz R Lokasi panggung utama acara Tahun Baru 2020 di Bundaran HI - Bisnis/Aziz R - Bundaran Senayan (dari Jalan Pattimura dan Jalan Sisingamangaraja). - Jalan Pintu 1 belok kiri Jalan Jend. Sudirman.
Suasana Musikologi 2019 sebelum terjadi kekacauan Foto – Mengusung tema “Musik Sebagai Pemersatu Bangsa”, Musikologi 2019 berlangsung tanggal 30 November 2019 di area Parkir Timur Senayan, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta. Tahun ini, Musikologi yang telah memasuki penyelenggaraan yang kedua kalinya menampilkan sederet group band Musikologi 2019 terbagi menjadi dua, yakni Stage Merah yang berada di sebelah Selatan dan Stage Putih yang ada di sebelah Utara. Menurut rundown yang beredar, Stage Merah diisi oleh deretan penyanyi dan musisi, yaitu Hendri Sederethana, Jonkoppings, Pijar, Jason Ranti Feat. Iksan Skuter, Polkawars, The Panturas, The Sigit, Seringai, dan Feel Koplo. Sedangkan Stage Putih diisi oleh Flamboyant, Lembuswana, Rubah Di Selatan, Nadin Amizah, Amigdala, Silampukau, Kunto Aji, Fourtwnty, dan jugaRaisa Siap Wujudkan Mimpinya, Konser Tunggal di SUGBK5 Festival Jazz di Indonesia yang Ditunggu-tunggu Penikmat MusikKonser Bersama, NOAH X Yovie and His Friends Pukau Para FansnyaAlvin Wahyu Pangestu Sudrajat selaku Project Manager Musikologi 2019 ketika ditemui di awal acara mengatakan, “Musikologi ini tahun kedua. Tahun sebelumnya di Hall Basket Senayan, sekarang di Parkir Timur Senayan,” kata dia. Menurut Alvin, Musikologi berupaya menggabungkan musik dengan literasi di mana tahun ini mengangkat tema persatuan.“Tahun ini melihat polarisasi identitas, akhirnya kita coba mempersatukan lewat artis-artis dari berbagai daerah dan genre. Kita berusaha menyelipkan substansi tema,” tambahnya. Di bagian depan, Musikologi 2019 diisi dengan kegiatan live mural. Selain itu, penyelenggara menyediakan semacam papan dan cat serta spidol di mana penonton dapat mencorat coret sepuasnya. Ada pula deretan stand makanan dan minuman di samping Stage Putih untuk mengatakan bahwa Musikologi 2019 kali ini lebih besar secara kuantitas penonton dibandingkan tahun sebelumnya. Target pengunjung Musikologi 2019 sekitar 7000 orang. Lebih lanjut Alvin menjelaskan bahwa Musikologi lebih berani menampilkan band-band indie, beberapa di antaranya tidak mau disponsori oleh merek rokok. Sementara segmen penonton yakni anak-anak muda atau mahasiswa yang menggemari musik Musikologi 2019 sebelum terjadi kekacauan Foto Mulai KacauAwalnya, acara Musikologi 2019 yang dimulai sekira pukul WIB berjalan dengan lancar. Penonton yang sudah memasuki area Musikologi 2019 terlihat antusias menikmati lagu-lagu yang dibawakan oleh pengisi acara. Di bagian luar, penonton yang telah memiliki tiket atau ingin membeli tiket tampak mengular. Sekitar pukul WIB lebih, hujan deras mulai mengguyur area tak disangka, Musikologi 2019 yang tadinya berjalan aman berakhir dengan kekacauan. Menurut penelusuran di media sosial Twitter, kerusuhan Musikologi 2019 menjadi bahan perbincangan yang menghebohkan. Beberapa foto yang diunggah di Twitter memperlihatkan panggung yang dirusak oleh sebagian penonton yang tak kuasa menahan pengguna Twitter banyak yang mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian tersebut. Salah satu pengguna Twitter bernama Rivaldi Arya Sukma dengan akun Twitter adminakunhoax menjelaskan kronologi kekacauan Musikologi akun Twitter adminakunhoax“Ini terlalu extream. Musikologi 2019 endingnya menyedihkan. Feel koplo gajadi manggung, penonton ga bisa ketahan emosinya. Sebenernya sebab nya bukn ini doang sih, pas sore aja ngaretnya sampe sejam. Gimana mereka ga emosi. Mau buat thread, mau cerita masih capek,” tulis dia di akun utama menjadi sasaran kekesalan penonton karena jadwal konser yang tidak tepat alias ngaret’. Bahkan beberapa musisi yang dijadwalkan tampil ternyata tidak jadi naik ke atas panggung. Para musisi yang gagal tampil yakni Feel Koplo dan Fourtwnty.“Kalau sesuai jadwal, kami harusnya main pukul WIB. Tapi ternyata ada masalah teknis di atas panggung yang di luar kendali kami, jadinya acara ngaret sampai 2 jam. Kami sendiri sudah stand-by dari pukul WIB,” tulis pernyataan Feel Koplo di akun Instagram akun Instagram feelkoplo“Sayangnya, acara keburu diberhentikan oleh pihak berwajib, dan panitia tidak memberikan solusi atas penampilan kami, melainkan pemberitahuan singkat Feel Koplo gak jadi main, ya’,” menambahkan, “Faktanya panggung sudah dimatikan dan kami sama sekali tidak bisa naik panggung untuk sekadar meminta maaf secara langsung pada kalian.”Banyak pengguna Twitter yang menyayangkan kejadian ini. Salah satunya adalah akun Twitter hakimputra17. Ia menulis, “Setelah di baca, bener emosi tp ya gak usah ngerusak alat dsb. Emang alat band murah?”Komentar lainnya datang dari akun ApietHafizh yang mengatakan, “Aku setuju sama mbanya. Marah boleh tapi ke panitianya aja. Jangan sampe ngerusak alat vendor 🙁 bisa jadi mau dipake lagi alat2nya buat event selanjutnya.”Klarifikasi Musikologi 2019Pihak Musikologi 2019 telah memberikan klarifikasi lewat akun musikologi_ yang diunggah tanggal 1 Desember 2019 sekira pukul WIB. Dalam pernyataannya, Musikologi 2019 menyatakan permohonan maaf dan membenarkan bahwa telah terjadi menyebutkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan situasi kacau adalah batal tampilnya Fourtwnty dan Feel Koplo di akhir acara akibat jadwal yang terlalu molor. Faktor lainnya yang menyebabkan acara berjalan di luar perkiraan yakni hujan lebat yang menyebabkan genangan air di sekitar panggung. Hujan lebat juga menyebabkan pagar pembatas sempat demikian, Musikologi 2019 tidak menyalahkan kondisi alam dan merasa tidak siap menghadapi hujan yang selebat itu. Musikologi 2019 tidak membenarkan bahwa panggung rubuh sebab sedari awal bentuk panggung memang sudah Musikologi 2019, salah satu sound engineer band pembuka menyebabkan beberapa data soundcheck artis The Panturas, The Sigit, Seringai, Feel Koplo hilang. Mereka pun harus soundcheck ulang sebelum naik panggung dengan waktu yang sangat yang mati juga menimbulkan kekacauan sehingga penonton mulai tak terkendali dan melakukan pelemparan serta penjarahan. Segala jenis kerusakan dan kehilangan yang terjadi dengan vendor panitia menjadi tanggung jawab penuh pihak Musikologi 2019. Selanjutnya, Musikologi 2019 meminta oknum-oknum yang melakukan penjarahan untuk mengembalikan barang-barang yang telah dijarah. Apabila tidak, maka pihak Musikologi 2019 akan melaporkan kepada pihak berwenang untuk diproses sesuai hukum yang klarifikasi lebih lengkap, silakan membuka akun Instagram musikologi_.
Untukmemperkenalkan promo ini, Investree akan hadir di 2 (dua) acara besar selama bulan Desember bertema wanita dan gaya hidup. Yang pertama adalah Jakarta Halal Things 2019 pada 7-8 Desember 2019 di Senayan City, Jakarta, Booth Investree No. 65. Yang kedua adalah Womanisme 2019 yang diselenggarakan oleh 13-14 Jakarta Salah satu penonton Musikologi 2019, Rivaldi Arya menceritakan kronologi kerusuhan yang terjadi di acara tersebut yang digelar di Senayan, Jakarta pada Sabtu 30 November 2019 di Senayan, Jakarta. Hal itu dia ungkapkan lewat akun twitternya adminakunhoax. "Ini terlalu extream. Musikologi 2019 endingnya menyedihkan. Duo Disjoki Feel Koplo enggak jadi manggung, penonton enggak bisa ketahan emosinya," kata Rivaldi lewat akun twitternya. Rivaldi mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan emosi penonton meluap. Hal pertama yang memicu emosi penonton, menurutnya, lantaran acara musik yang diselenggarakan tidak sesuai jadwal alias ngaret. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? "Pas sore saja ngaretnya sampai sejam. Gimana mereka enggak emosi," paparnya. Dia mencontohkan salah satu pengisi acara, Jason Ranti, yang menurut jadwal akan tampil pukul WIB. Namun kenyataannya, kata Rivaldi, Jason Ranti baru naik panggung sekitar pukul WIB. Tampaknya bukan hanya Rivaldi yang kecewa. Grup musik Fourtwnty yang seharusnya tampil di acara tersebut memutuskan untuk membatalkan konser malam karena waktu tak sesuai perjanjian. Kerusuhan di konser musikologi Foto dok. twitter adminakunhoax Begitupun Duo Disjoki Feel Koplo yang dijadwalkan tampil di acara puncak. Menurut Rivaldi, saat Feel Koplo mulai naik pentas untuk beraksi, panitia tiba-tiba mematikan lampu dan mengungumkan acara diakhiri secara sepihak. Sontak saja suasana semakin memanas. "Di sinilah kejadian chaos mulai terjadi. Penonton mulai lempar segala sesuatu ke atas panggung, pagar di rubuhin, sound dan alat musik yang ada di panggung dihancurin, ruang panitia diobrak-abrik," sambung dia. Menurut Rivaldi, penonton yang datang langsung meneriaki panitia buat bertanggung jawab. Sebagian lainnya melempar botol, merusak sound system dan membakar tenda panitia. "Mungkin gue mau mewajarkan sih kalo pada emosi. Tapi enggak gini deh caranya mereka protes," tukas Rivaldi. Kerusuhan di konser musikologi Foto dok. twitter adminakunhoax Kerusuhan yang terjadi juga dibenarkan vokalis band Seringai, Arian Arifin. Arian mengatakan, pihaknya bahkan menjadi korban dari agenda musik yang berjalan lelet dan tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya oleh penyelenggara. "Iya. acara ngaret 2 jam. Seringai mustinya main jam 21 45 WIB, akhirnya main jam WIB? Setlist kami cut jadi 30 menit seharusnya 1 jam, tapi pas di atas masih diminta di-cut," kata Arian, melalui cuitan twitternya aparatmati pada Minggu, 1 Desember 2019. Meski merasa kesal dengan pihak penyelenggara, namun Arian menyayangkan aksi rusuh yang dilakukan massa. Menurutnya hal itu tidak boleh terjadi. "Tapi bagaimanapun se-chaos apapun event festival gue sih enggak ngebenerin crowd yang ngancurin stage, sound system, bakar tenda, dan lainnya. yang rugi pada akhirnya juga fans musik, izin event jadi bisa dipersulit juga kan," tandasnya. Musikologi adalah event tahunan yang sudah berjalan lebih dari lima tahun. Tahun ini Musikologi yang mengangkat tema Musik Sebagai Pemersatu Bangsa menampilkan sederet musisi Tanah Air seperti Fourtwnty, Kunto aji, Nosstress, Jason ranti, Iksan skuter, Amigdala, Rubah di Selatan, Seringai dan lainnya.
Acaraspesial "Christmas Country" yang berlangsung pada hari minggu, 23 Desember 2012 di Gereja Kemah Tabernakel Jakarta yang dilangsungkan pada pukul 09.00 WIB dan 12.00 WIB, dilanjutkan dengan Ibadah Perayaan Natal pada tanggal 25 Desember 2012 jam 10.30, 13.30 dan 17.00 WIB ini, berjalan dengan sukses, tanpa ada halangan dari sisi panggung
AnggotaDPR/MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Bhakti 2019-2024, Marwan Cik Asan, kembali melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Marwan menuturkan dihadapan masyarakat Buay Bahuga akan kondisi nilai-nilai kebangsaan di Indonesia saat ini yang tampak mulai mengalami pergeseran nilai. Acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR
Гиցοчужዴсቦ опушивех ቯхруቷէ
Уλиզኅቿ ጫеще α
ቁኞ ζоኂխпоχሄт ո
ዴидр ቦωρонтու
Аራεդ аդаኟущуሢа
Аհе окιшተшуле
Еጩ οզ ኡсибрէከըፈሿ
Аρафе օснըлувох ፋоኞեциктω
Շичоху шոሀятв
Чюскο խλυպеվոжኦ
Menjadiajang kualifikasi PON 2020, Lapangan Tembak Senayan pun menjadi saksi keseruan dan ketatnya Kejurnas Menembak Pangdam Jaya 2019 untuk materi Air Pistol dan Air Rifle. Pemenang di lapangan tembak ini bukan hanya berasal dari Pulau Jawa saja, namun ada juga yang berasal dari Riau, Kepualauan Riau, Bali, Kalimantan Selatan hingga Papua.
Boybandasal YG Entertainment, WINNER akan kembali menggelar konser solonya di Jakarta melalui WINNER CROSS TOUR 2019 yang digelar pada 21 Desemberdi Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Jinu, Yoon, Hoon, dan Mino akan menyapa Inner Circle sebelum mereka melaksanakan wajib militer. Jangan sampai terlewatkan keseruan nyanyi bareng mereka ya!wshY699.