- Istilah Britania Raya Great Britain, Inggris England, dan Inggris Raya United Kingdom, sering digunakan secara bergantian untuk merujuk pada satu negara, yakni Inggris. Padahal, tiga istilah tersebut tidak dapat disamakan. Ketiganya memiliki perbedaan makna yang berkaitan dengan sejarah Kepulauan Inggris yang luas. Lantas, apa perbedaan Britania Raya, Inggris, dan United Kingdom UK?Baca juga Negara-negara Jajahan Inggris Britania Raya Great Britain Kepulauan Inggris adalah sekelompok pulau di laut lepas pantai barat laut Eropa. Kepulauan Inggris terdiri atas dua pulau terbesar, yakni Pulau Britania Raya dan Irlandia, serta pulau kecil lainnya. Dari situ, dapat diketahui bahwa istilah Britania Raya merujuk pada wilayah geografis, bukan Raya adalah sebuah pulau di Kepulauan Inggris, yang saat ini wilayahnya mencakup wilayah Inggris, Skotlandia, dan Wales. Britania Raya adalah pulau terluas kesembilan di dunia, dengan luas wilayah mencapai kilometer persegi. Baca juga Gelar Kebangsawanan Inggris Inggris Raya atau United Kingdom UK Inggris Raya atau United Kingdom UK adalah kependekan dari United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara. Inggris Raya adalah istilah politik yang digunakan untuk menyebut negara berdaulat di Eropa, yang wilayahnya meliputi Britania Raya dan Irlandia Utara.
Padatanggal 17 Maret 1824, di London, Antara Kerajaan Britania Raya dan Kerajaan Belanda menandatangani Perjanjian Britania-Belanda 1824, yang juga dikenal dengan Perjanjian London atau Traktat London (Treaty of London). Perjanjian ini ditujukan untuk mengatasi konflik yang bermunculan akibat pemberlakuan Perjanjian Britania-Belanda 1814 .
- Traktat London atau Perjanjian London adalah perjanjian antara Inggris dan Belanda yang ditandatangani pada 17 Maret 1824. Perjanjian ini dibuat sebagai dampak dari perubahan yang terjadi di Eropa. Kekalahan Napoleon dalam Perang Eropa di Leipzig pada April 1814 memengaruhi politik di tanah jajahan, termasuk yang kala itu sedang dikuasai Inggris, akhirnya harus dikembalikan kepada Belanda. Akhirnya, Indonesia kembali diserahkan kepada Belanda pada 19 Agustus belakang Traktat London Setelah Jawa diserahkan kepada Belanda, Raffles pergi ke Sumatera dan menjadi Gubernur Bengkulu sampai tahun 1818. Rafles berani melakukan hal ini karena wilayah Sumatera dan Kalimantan tidak diikutsertakan dalam Konvensi London yang diberlakukan pada 1814. Konvensi itu menyebutkan bahwa Inggris harus mengembalikan sebagian wilayah Indonesia kepada Belanda, sementara Afrika Selatan, Sri Lanka, dan India tetap dikuasai Inggris. Saat ditemui utusan Belanda, Raffles justru menunjukkan bukti kesetiaan para penguasa Sumatera kepadanya. Raffles kemudian menunjukkan kekuasaannya dengan menaikkan bendera Inggris di Bengkulu dan Lampung.
KerajaanInggris adalah kerajaan terbesar dalam sejarah dunia - dan ada alasan mengapa kerajaan itu dijuluki 'kekaisaran tempat matahari tidak pernah terbenam'. Pada puncaknya, Kerajaan Inggris mencakup hampir seperempat dari dunia, mendominasi sekitar dua puluh tiga persen dari populasi dunia. Kedengarannya seperti wilayah yang cukup banyakKerajaan Britania Raya dengan nama resmi Britania Raya[lower-alpha 2] adalah negara berdaulat di Eropa Barat mulai tanggal 1 Mei 1707[3] sampai tanggal 1 Januari 1801. Negara ini terbentuk sesudah penandatanganan Traktat Persatuan tahun 1706, diratifikasi dengan Undang-Undang Persatuan 1707, yang menggabungkan Kerajaan Inggris termasuk Wales dan Kerajaan Skotlandia menjadi satu kerajaan yang meliputi seantero pulau Britania Raya berikut pulau-pulau di sekitarnya, kecuali pulau Isle of Man dan Kepulauan Channel. Pemerintahan negara kesatuan ini diperintah oleh satu parlemen di Istana Westminster, tetapi sistem hukum yang berbeda - hukum Inggris dan hukum Skotlandia - tetap digunakan. Kerajaan-kerajaan yang sebelumnya terpisah ini telah terhubung dalam uni personal sejak "Uni Mahkota" tahun 1603 ketika James VI dari Skotlandia menjadi Raja Inggris dan Raja Irlandia. Sejak masa bertahta James, yang merupakan orang pertama yang menyebut dirinya sebagai "Raja Britania Raya", persatuan politik antara dua daratan utama kerajaan Britania Raya telah berulang kali dilakukan dan digagalkan oleh Parlemen Inggris dan Parlemen Skotlandia. Ratu Anne memerintah 1702-1714 tidak memiliki pewaris keturunan Protestan yang sah dan membahayakan garis suksesi, dengan hukum suksesi yang berbeda di kedua kerajaan serta mengancam kembalinya Wangsa Stuart yang beragama Katolik Roma, yang diasingkan di masa Revolusi Agung 1688. Hasil dari terbentuknya kerajaan ini berada dalam legislatif dan uni personal dengan Kerajaan Irlandia sejak awal, tetapi Parlemen Kerajaan Britania Raya menolak upaya awal untuk memasukkan Irlandia ke dalam persatuan politik. Tahun-tahun awal kerajaan yang baru bersatu ini ditandai dengan kebangkitan Jacobite, salah satunya adalah kebangkitan Jacobite pada tahun 1715. Ketidakmampuan atau ketidakcakapan raja-raja Hanover mengakibatkan pertumbuhan kekuasaan Parlemen dan peran baru, yaitu "perdana menteri", yang muncul pada masa kejayaan Robert Walpole. Krisis ekonomi "South Sea Bubble" Gelembung Laut Selatan disebabkan oleh kegagalan South Sea Company, sebuah perusahaan saham gabungan. Kampanye Jacobitisme berakhir dengan kekalahan bagi keluarga Stuart pada tahun 1746. Garis keturunan raja-raja Hanoverian memberikan nama mereka pada era Georgia dan istilah "George" biasanya digunakan dalam konteks sejarah sosial dan politik untuk arsitektur Georgia. Istilah "sastra Agustus atau Agustan" sering digunakan untuk drama Agustus, puisi Agustus, dan prosa Agustus pada periode 1700-1740-an. Istilah "Augustus" mengacu pada pengakuan atas pengaruh bahasa Latin klasik dari Republik Romawi kuno.[4][5] Kemenangan dalam Perang Tujuh Tahun mengantarkan pada dominasi Imperium Britania, yang kemudian menjadi kekuatan global terkemuka selama lebih dari satu abad. Kerajaan Britania Raya mendominasi anak benua India melalui ekspansi perdagangan dan militer Perusahaan Hindia Timur Britania East India Company di India pada masa kolonial. Dalam perang melawan Prancis, mereka berhasil menguasai Kanada Hulu dan Hilir, dan hingga akhirnya mengalami kekalahan dalam Perang Kemerdekaan Amerika, dimana dulunya mereka juga memiliki wilayah kekuasaan Tiga Belas Koloni. Dari tahun 1787, Britania memulai kolonisasi New South Wales dengan keberangkatan First Fleet Armada Pertama dalam proses pengangkutan para tahanan ke Australia. Britania merupakan salah satu pihak yang terlibat dalam Perang Revolusi Prancis. Kerajaan Britania Raya dimasukkan ke dalam Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia pada tanggal 1 Januari 1801, dengan Undang-Undang Persatuan 1800, yang diberlakukan oleh Kerajaan Britania Raya dan Irlandia, di bawah kepemimpinan George III, untuk menggabungkan Kerajaan Irlandia.
AdvertisementCikal bakal Natuna menjadi wilayah Indonesia berawal dari Traktat London atau perjanjian London pada 17 Maret 1824. Saat itu, Kerajaan Britania Raya dan Kerajaan Belanda menandatangani perjanjian yang dikenal dengan Traktat London.